Blitar, kota yang identik dengan sang proklamator negeri ini memang banyak kita kenal dari buku-buku sejarah sewaktu kita SD dulu. Namun tak banyak yang tahu di mana letak sebenarnya kota Blitar itu, sebelahnya kota apa, dan bisa dicapai berapa lama dari kota asal gw yakni Lampung.
Ketika pertama kali bis gw beranjak dari pool Puspa Jaya di jalan Bypass Bandar Lampung, banyak sekali keraguan, kebimbangan, serta tak luput rasa sedih, seiring menatap wajah-wajah yang selama ini selalu tampak di depan mata namun beberapa menit kemudian tak kan terlihat lagi dalam waktu yang cukup lama. Ya, wajah-wajah yang begitu gw kasihi, Mama, Papa, dan keponakanku yang tersayang Nayla. Tak terasa air mata ini mengalir saat senyum mereka tak lagi menghiasi indahnya hari gw.
Mungkin pada saat ini udah ada yang mulai bertaya, "loh, ngapain Yas jauh-jauh ke Blitar?" Jadi begini, gw menempuh jarak ribuan kilometer, yang harus ditempuh dalam waktu kurang lebih 36 jam untuk sampai di kota ini dengan tujuan memenuhi tugas training dari kantor baru gw.
Okeh, singkat kata, gw sampai di Blitar pukul setengah dua pagi. Kesan pertama yang gw dapet tentang kota Bung Karno ini adalah dingin udaranya di kala malam lain dari kota lainnya. Angin yang berhembus kala itu sampai mampu menembus jaket gw yang tebal, dan sanggup membuat badan gw menggigil kedinginan. Ditambah lagi, temen gw yang menjemput gw malam itu di terminal dengan motor melajukan motornya sekencang mungkin untuk bisa dengan segera sampai di kantor. Alhasil, dinginnya udara Blitar rasanya sampai ke tulang sumsum, membuat gw yang biasanya tidur diterpa kipas angin, malah berselimut karena kedinginan ketika merebahkan diri untuk beristirahat dari perjalanan panjang.
Keesokan harinya, ketika matahari mulai tinggi, udara di kota ini ternyata tak jauh berbeda dengan di Lampung. Panas. Meski sengatan matahari tak seterik di Lampung, namun tetap saja membuat udaranya terasa panas hingga membuat gw kegerahan. Hari pertama di Kantor Cabang Blitar gw habiskan hanya di dalam ruangan, menerima pelatihan ini dan itu.
Hari kedua sedikit berbeda. Memang masih ada training yang harus gw pelajari, namun ketika makan siang, ada teman kantor yang mengajak untuk membeli makan siang di luar. Tentu saja tawaran itu enggak gw tolak. Akhirnya untuk pertama kalinya gw bisa melihat dengan jelas seperti apa Kota Blitar itu.
Kesan kedua yang gw dapat dari Kota Blitar ini adalah kota yang penuh dengan ketenangan. Tak banyak kendaraan yang ada di kota ini. Jadinya jalanan tak begitu padat dan tak ada kemacetan. Selain itu, layaknya kota-kota di Pulau Jawa, Blitar ini memiliki alun-alun di depan pusat pemerintahannya, yakni kantor walikota.
Blitar merupakan kota yang sungguh teratur dan tertib. Mungkin karena kota ini adalah kota wisata, siapapun yang ingin melihat tempat peristirahatan terakhir presiden RI pertama, haruslah datang ke Blitar. Namun, buat orang yang baru pertama kali datang di kota ini, mungkin akan dibingungkan dengan banyaknya jalan satu arah di sini. Lain dengan Bandar Lampung yang hanya mempunyai dua jalan satu arah, di Blitar, meski jalannya lebar-lebar dan tak banyak kendaraan yang ada di sini, tetap memiliki empat hingga lima jalan satu arah di pusat kotanya.
Di hari kedua ini gw mulai merasa dan membatin "kayaknya gw bakal kerasan tinggal di sini.." Hehe. Selain karena kotanya yang unik, teratur dan aman (ya aman, kalau kamu markir motor di depan rumah dan lupa mengunci stangnya sekalipun, ga akan hilang itu motor di sini), penduduknya pun sopan-sopan. Jauh dengan perkiraan gw yang mana gw pikir orang Jawa Timur itu bahasanya kasar-kasar, Blitar ini tutur bahasa orangnya halus-halus seperti di Jogja atau Solo. Hmm, tipikal kota yang bakal gw pilih untuk menghabiskan sisa umur gw nanti.
Hmm, mungkin sementara itu dulu cerita gw di Blitar ini. Lain kali akan gw sambung lagi dengan cerita-cerita menarik lainnya seperti kulinernya yang unik, serta kebiasaan masyarakatnya yang sungguh luar biasa, juga dengan foto-fotonya. Hehe
Cya guys.. ^_^
2 komentar:
salam kenal gan...
dari blogger blitar jg... jgn lupa kunjungan balik..
http://blitarblogger.blogspot.com
Blitar merupakan kota pariwisata, kuto cilik kang kawentar, banyak sekali tempat wisata yang sangat disayangkan kalo tidak dikunjungi. getun maneh lek wis dolan neng mblitar tapi mulihe ora nggowo oleh-oleh utowo souvenir produk kerajinan tangan asli teko blitar (menyesal lagi kalo sudah berkunjung ke blitar tapi pulangnya tidak bawa oleh-oleh atau souvenir produk kerajinan tangan asli dari blitar). bagi para wisatawan yang udah pernah ke blitar tapi lupa bawa oleh-oleh, anda bisa order secara online di www.tokohandicraft.com. banyak sekali produk-produk yang dijual di tokohandicraft. buat yang punya blog, kalo maen ke makam, kami persilahkan mampir di tempat kami, di Jl. Insinyur Soekarno no. 148 Bendogerit - Blitar, 66113, terima kasih...:)
Posting Komentar