Mood curhat on neh...
Yah, mungkin yang kenal gw, bisa langsung tau ini postingan gw tujuin untuk siapa... Kenapa gw ngerasa kayak gini? Gw juga ga ngerti, kenapa "ikhlas" itu ga kunjung dateng ke hati gw. Gw ingin sekali ngerasain seperti apa yang Ade Suryani tulis di blognya, gw pengen bisa mengenang semua hal yang pernah gw jalanin sama dia tanpa emosi, tanpa harus ada secuil perasaanpun yang masih menggenangi dasar hati.
Tapi apa lacur, semuanya berantakan kala gw kembali lagi menatap wajahnya, menatap segala perubahan dari dirinya, dan menatapnya dengan keluh di dada "kenapa dia makin cantik aja setelah putus sama gw...?", kenapa rasa ini ga kunjung reda juga padahal sudah setahun berlalu sejak gw bubar jalan sama dia, kenapa Allah ngasih jalan kayak gini ke gw (tanpa maksud suuzon sama Sang Maha Pencipta), kenapa setelah semua luka yang ditorehnya pintu maaf gw selalu terbuka dengan lebar dan tak lama kemudian gw kembali meradang rindu dendam dan sejuta harap yang membuncah di dada... Hadoh!!! Gw ga ngerti....
Kaya' kemaren, waktu sebelum dia datang ke kampus, gw baik-baik aja, semua fungsi motorik dan sensorik gw lancar tanpa kendala. Gw bisa tertawa lepas dengan teman-teman gw, bisa ini, bisa itu, apa aja dah lu sebutin, ga ada masalah sama gw...
Tapi waktu dia hadir, akal sehat gw ilang, fungsi motorik dan sensorik gw terganggu semuanya, gw ga tahu apa gw harus duduk atau berdiri, gw ga tahu harus diam atau bicara, klo diam gw kaya' orang dirundung masalah atau kayak sedih ditinggal kucing kesayangan gw mati, klo bicara gw kayak orang kena penyakit gila no.1, yaitu gila sebenernya, gw jadi hilang kontrol diri, gw ga jadi gw di situ.
Padahal udah gw berdoa pada Sang Penentu Takdir hidup gw, setiap hari, 5 waktu. Dulu: "Ya Allah, klo dia jodoh ku dekatkan ia kepadaku, klo bukan jauhkan ia daripadaku...", udah kelihatan kayaknya jawabnya apa, dia bukan jodoh gw, terbukti dari semakin renggangnya hubungan gw sama dia. Sekarang: "Ya Allah, berikanlah padaku kekuatan ikhlas, dan berikanlah padaku kekuatan untuk dapat melupakan dia...", dan ini yang masih belum diijabah, dan, gw tersiksa dengan perasaan gw sendiri. Apa dia tahu, tidak. Apa dia perduli, boro2...
Yah, ginilah, gw juga bingung dengan diri gw sendiri...
Apa sih mau gw ini...
Ga tau...
1 komentar:
yuk kita sama sama ke pak haji, minta ajarin ilmu ikhlas. hehehe..
I know how hard it is, bro
keep struggle
Posting Komentar